Sharing file dari Linux ke Windows menggunakan Samba pada Debian 8.5 - PART 1

Pendahuluan

Protokol SMB (Service Message Block) merupakan protokol yang jamak dipakai sistem Windows untuk berbagi file antar sesama sistem Windows. Protokol ini secara default telah ada di sistem Windows dari awal instalasi.
Ketika kita melakukan sharing file antar sesama pengguna Windows maka secara otomatis kita sudah memanfaatkan protokol ini.
Protokol SMB secara otomatis aktif saat Windows berjalan dan dapat melayani kegiatan Folder Sharing pada Windows.
Bagaimana dengan Linux? Sebagian besar distro Linux umumnya belum menyediakan kemampuan sharing file dengan sistem Windows melalui protokol SMB. Namun keterbatasan ini sudah lama dapat diatasi berkat adanya aplikasi server yang bernama Samba. Dengan Samba, file yang ada di sistem Linux dapat di-share dan diakses oleh sistem Windows dengan cara yang sama seperti mereka membuka folder share pada Windows.

Persiapan

Untuk mempraktekkan tutorial ini kita harus memiliki 2 komputer yang saling terhubung ke jaringan.
1 Komputer berfungsi sebagai Samba Server dan 1 komputer lainnya berfungsi sebagai Client Windows.
Samba Server yang dikonfigurasi berjalan di atas sistem operasi Linux Debian 8.5.0.
Diumpamakan topologi yang digunakan adalah topologi star dengan asumsi alamat IP untuk Samba Server adalah 192.168.0.254, sedangkan untuk Client Windows adalah 192.168.0.200.
Sebelumnya pastikan IP Address Debian telah disetting sesuai dengan IP Address di atas, demikian juga dengan Client Windows.
Dan pastikan pula bahwa keduanya dapat saling terhubung dengan baik melalui ping.

Instalasi

1. Untuk memulai instalasi samba kita ketikkan perintah:
# apt-get install samba

2. Masukkan DVD Debian Binary 1, Enter, dan tunggu proses instalasi Samba ke dalam sistem Debian.

Konfigurasi

1. Konfigurasi Samba untuk Share User Direktori.

Konfigurasi ini berfungsi agar direktori milik masing-masing user yang terdaftar di Debian dapat diakses secara personal oleh pengguna tersebut dari sistem Windows. Akses ke User Direktori biasanya dilindungi oleh Username dan Password milik user yang bersangkutan.

a. Membuat User Baru
Sebelum memulai konfigurasi pada Samba, alangkah baiknya kita membuat user baru dan mendaftarkannya ke Samba dengan cara:
# adduser user1

masukkan password yang dikehendaki saat muncul prompt pengisian password.
jika ingin membuat user lain ulangi langkah di atas seperlunya.
# adduser user2# adduser user3

b. Mendaftarkan user ke Samba
# smbpasswd -a user1

masukkan password yang dikehendaki saat muncul prompt pengisian password.
Silakan ulangi langkah ini untuk user yang lainnya.

c. Pengujian fungsi bawaan Samba dari Windows
Lakukan pengujian fungsi bawaan Samba dari Client Windows dengan cara :

  • Buka RUN -> ketikkan \\192.168.0.254\user1 
  • Masukkan username dan password milik user1 yang sesuai pada saat mendaftarkan user ke Samba.
  • Jika username dan password benar maka akan terbuka Windows Explorer yang mengarahkan ke Network Folder 192.168.0.254 milik user1
  • Menguji Hak Tulis folder dengan cara membuat folder baru pada Network Folder tersebut. Jika ada dialog yang mengatakan Destination Folder Access Denied maka tidak perlu panik. Hal itu disebabkan karena konfigurasi default (bawaan) dari Samba tidak mengijinkan pengguna yang login dari Client Windows untuk membuat Folder. 
d. Konfigurasi Samba untuk mengijinkan pengguna yang login dari Client Windows untuk membuat Folder
Agar pengguna yang login dari Client Windows dapat membuat folder maka kita lakukan penyesuaian pada file konfigurasi smb.conf. Penyesuaian ini akan kita lakukan tepatnya pada bagian [homes].
Hal ini juga memungkinkan user yang bersangkutan memiliki hak tulis (membuat file/folder, mengedit file/folder, menghapus file/folder) terhadap Network Share miliknya.

# nano /etc/samba/smb.conf
Tekan CTRL+W , ketikkan: [homes] arahkan kursor ke bawah
Ubahlah read only = yes menjadi read only = no
Untuk menyimpan dan keluar dari nano, tekan CTRL+X , y , Enter 
# /etc/init.d/samba restart
Untuk mengujinya, silakan kembali ke Client Windows, Refresh Network Folder dengan menekan F5, lalu ulangi lagi proses pembuatan folder baru.
Jika langkah konfigurasi di atas benar maka sekarang kita dapat membuat folder menggunakan user1.

Untuk menguji hal yang sama kepada user2, kita tutup jendela Windows Explorer Network Folder user1.

Buka CMD → ketikkan: net use /delete \\192.168.0.254\user1

Perintah berguna untuk melepaskan network folder yang sekarang sedang aktif.

Untuk mengkoneksikan Network Folder milik user2, kita buka RUN, ketikkan \\192.168.0.254\user2, lalu masukkan username dan password untuk user2.

Demikian pula jika kita ingin menguji untuk user3, caranya seperti di atas yaitu kita harus melepaskan Network Folder sebelumnya dulu, kemudian mengkoneksikan Network Folder milik user3.

Bersambung pada Sharing file dari Linux ke Windows menggunakan SAMBA pada Debian 8.5 - PART 2 yang akan membahas konfigurasi sharing folder yang bersifat umum (tanpa harus login)

Comments