Tutorial ini sebenarnya sudah sangat banyak bertebaran di internet. Lantas kenapa saya buat?? kenapa ya? Saya membuat tutorial ini agar temen-temen semua khususnya temen-temen dalam d3tkj lebih khususnya temen-temen d3tkj kab.pekalongan bisa lebih mudah membuat router. Karena daripada saya harus terus-terus beri penjelasan ke temen-temen satu persatu kan lebih baik saya patenkan aja diblog, lebih jelas, lebih tepat and to the point. OK langsung aja ya?
Pertama saya akan membuat router dengan slackware linux berhubung mata kuliahnya ada pelajaran linux dengan slackware 12.
1. Saya asumsikan untuk instalasi slackware sudah berhasil, kalo belum bisa install slackware coba kunjungi blognya mas Mathofany Boer di http://boerz.wordpress.com/2007/08/10/history-installasi-slackware-12/
2. Umumnya untuk membuat router kita perlu mempunyai 2 card lan, tetapi dengan card lan hanya 1 sebenarnya kita tetap bisa membuat router yaitu dengan membuat virtual IP. Apa Virtual IP?? Pengertian gampangnya dua IP pada satu interface card lan.
Studi kasus dalam pembuatan router misalnya kayak gini:
- Ada sebuah modem ADSL (speedy) atau DVB dan kita diberi IP statis 125.234.56.78 dan IP tersebut akan kita settingkan ke Card Lan kita yaitu eth0 (eth0 card lan pertama yang terdeteksi pada linux) untuk IP yang dinamis lain kali akan saya tuliskan caranya juga.
- Gateway dari modem ADSL (speedy) adalah 125.163.128.1 (ip gateway telkom)
- IP yang digunakan untuk menjadi gateway bagi klien adalah 192.168.0.1 (IP ini berada juga pada card lan eth0 karena dalam kasus ini card lan hanya satu)
3. men-setting IP pada eth0 dengan mengetikkan perintah
4. Buat default routing ke ip gateway telkom, ketikkan:
5. aktifkan fitur ip forwarding dengan cara mengetikkan
6. Gunakan iptables untuk mengaktifkan NAT atau Internet Connection Sharing agar semua klien dapat memakai internet hanya dengan satu ip publik. Berikut sintaksnya :
7. Isikan DNS Nameserver dari provider (dalam hal ini telkom speedy). Ketikkan:
8. Untuk membuat semua settingan yang sudah kita atur tadi berjalan saat booting maka kita perlu memberikan entry ke file /etc/rc.d/rc.local. Ketikkan:
9. Karena kita hanya mempunyai satu card lan maka topologinya yaitu:
MODEM
|
|
\|/
SWITCH ----------> klien 1,2,3 dan seterusnya
/|\
|
|
ROUTER LINUX KITA
dari modem, kabel masuk ke switch, dari eth0 linux, kabel masuk ke switch yang sama juga, semua klien kabelnya juga masuk ke switch yang sama.
10. Berikan IP dari 192.168.0.2 sampai 192.168.0.254 kepada klien, jangan lupa juga berikan IP DNS 202.134.0.155 dan 202.134.2.5 kepada klien. Lakukan ping dari sisi klien ke 192.168.0.1, kalo reply coba ping ke gateway telkom, kalo reply berarti ip forwardingnya bekerja, kalo gak reply berarti cek lagi apakah tadi kita sudah melakukan ip forwarding dengan benar, sekarang ping ke www.google.com, kalo reply berarti setingan nameserver sudah benar, kalo belum coba dicek pada file /etc/resolv.conf, apakah nameserver yang kita masukkan benar atau salah.
Sekian dulu.. Semoga sukses.. kalo ada yang kurang jelas.... bisa kasih komentar, kritik atau saran... Terima kasih
Pertama saya akan membuat router dengan slackware linux berhubung mata kuliahnya ada pelajaran linux dengan slackware 12.
1. Saya asumsikan untuk instalasi slackware sudah berhasil, kalo belum bisa install slackware coba kunjungi blognya mas Mathofany Boer di http://boerz.wordpress.com/2007/08/10/history-installasi-slackware-12/
2. Umumnya untuk membuat router kita perlu mempunyai 2 card lan, tetapi dengan card lan hanya 1 sebenarnya kita tetap bisa membuat router yaitu dengan membuat virtual IP. Apa Virtual IP?? Pengertian gampangnya dua IP pada satu interface card lan.
Studi kasus dalam pembuatan router misalnya kayak gini:
- Ada sebuah modem ADSL (speedy) atau DVB dan kita diberi IP statis 125.234.56.78 dan IP tersebut akan kita settingkan ke Card Lan kita yaitu eth0 (eth0 card lan pertama yang terdeteksi pada linux) untuk IP yang dinamis lain kali akan saya tuliskan caranya juga.
- Gateway dari modem ADSL (speedy) adalah 125.163.128.1 (ip gateway telkom)
- IP yang digunakan untuk menjadi gateway bagi klien adalah 192.168.0.1 (IP ini berada juga pada card lan eth0 karena dalam kasus ini card lan hanya satu)
3. men-setting IP pada eth0 dengan mengetikkan perintah
ifconfig eth0 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0Tadi kita baru saja mensetting IP yang berfungsi sebagai gateway untuk klien kita. Sekarang kita akan mensetting virtual IP untuk eth0. Ketikkan perintah
ifconfig eth0:0 125.234.56.78 netmask 255.255.255.0
4. Buat default routing ke ip gateway telkom, ketikkan:
route add default gateway 125.163.128.1
5. aktifkan fitur ip forwarding dengan cara mengetikkan
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
6. Gunakan iptables untuk mengaktifkan NAT atau Internet Connection Sharing agar semua klien dapat memakai internet hanya dengan satu ip publik. Berikut sintaksnya :
iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -j MASQUERADE
7. Isikan DNS Nameserver dari provider (dalam hal ini telkom speedy). Ketikkan:
vi /etc/resolv.conftekan tombol i pada keyboard untuk mengedit: ketikkan
nameserver 202.134.0.155tekan Esc, ketikkan:
nameserver 202.134.2.5
:wq
8. Untuk membuat semua settingan yang sudah kita atur tadi berjalan saat booting maka kita perlu memberikan entry ke file /etc/rc.d/rc.local. Ketikkan:
vi /etc/rc.d/rc.localtekan tombol i pada keyboard untuk memulai mengedit file tersebut, arahkan kursor pada baris terakhir di file itu (baris dimana gak ada tulisan), lalu ketikkan:
ifconfig eth0 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0tekan tombol Esc pada keyboard untuk mengakhiri pengeditan, ketikkan
ifconfig eth0:0 125.234.56.78 netmask 255.255.255.0
route add default gateway 125.163.128.1
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -j MASQUERADE
:wq
9. Karena kita hanya mempunyai satu card lan maka topologinya yaitu:
MODEM
|
|
\|/
SWITCH ----------> klien 1,2,3 dan seterusnya
/|\
|
|
ROUTER LINUX KITA
dari modem, kabel masuk ke switch, dari eth0 linux, kabel masuk ke switch yang sama juga, semua klien kabelnya juga masuk ke switch yang sama.
10. Berikan IP dari 192.168.0.2 sampai 192.168.0.254 kepada klien, jangan lupa juga berikan IP DNS 202.134.0.155 dan 202.134.2.5 kepada klien. Lakukan ping dari sisi klien ke 192.168.0.1, kalo reply coba ping ke gateway telkom, kalo reply berarti ip forwardingnya bekerja, kalo gak reply berarti cek lagi apakah tadi kita sudah melakukan ip forwarding dengan benar, sekarang ping ke www.google.com, kalo reply berarti setingan nameserver sudah benar, kalo belum coba dicek pada file /etc/resolv.conf, apakah nameserver yang kita masukkan benar atau salah.
Sekian dulu.. Semoga sukses.. kalo ada yang kurang jelas.... bisa kasih komentar, kritik atau saran... Terima kasih
wah thanks banget yach buat artikelnya...
ReplyDeletepas banget saya mo ujian praktek membuat router pake slackware...
waduh,,, masih muda di panggil mas.. heu,, but thanx dah di tebengin nama uyy,,
ReplyDeletebest regard
boerz
makasih bangets ....tutorialnya kayaknya sangat berguna bangets....ni yang aku cari...cari....thank yau.....
ReplyDeleteSetelah 3 bulan mencari akhirnya dapat blog ini. Makasih banget.
ReplyDeleteJangan berhenti menulis walaupun di internet sudah bertebaran banyak tulisan... :p